Alur Penting dalam Proses Penerbitan Jurnal Ilmiah, Saat ini, kebutuhan akan publikasi ilmiah semakin meningkat. Tidak hanya bagi para praktisi pendidikan seperti dosen saja yang diharuskan untuk menerbitkan artikel di jurnal ilmiah, para mahasiswa juga sudah banyak yang diharuskan untuk melakukan hal serupa. Banyak universitas yang bahkan menjadikan publikasi ilmiah menjadi salah satu syarat agar dapat mengikuti sidang meja hijau. Akibatnya, banyak mahasiswa yang masih bingung terkait proses penerbitan artikel mereka dan apa yang harus dilakukan agar dapat menerbitkan artikel di jurnal ilmiah.
Bagi para dosen atau peneliti yang sudah memiliki banyak karya ilmiah yang diterbitkan oleh penerbit jurnal ilmiah, tentu sudah tidak asing dengan serangkaian proses panjang dari penerbitan artikel tersebut. Namun, bagi yang baru saja ingin memulai menerbitkan artikel, tentu akan bertanya-tanya apa saja proses yang harus dilalui sebelum akhirnya artikel tersebut terbit.
Proses penerbitan artikel sendiri membutuhkan waktu yang panjang. Bahkan, jika kita melakukan submit di jurnal bereputasi maupun jurnal terakreditasi SINTA, waktu yang dibutuhkan bisa mencapai sebulan. Lalu, apa saja proses dari penerbitan artikel ilmiah tersebut? Mengapa beberapa jurnal membutuhkan waktu yang lama dalam menerbitkan 1 artikel?
Berikut alur yang dilalui oleh sebuah artikel sebelum akhirnya terbit di jurnal ilmiah.
- Pengiriman Naskah
Pada proses ini, artikel akan dikirimkan oleh penulis kepada pihak pengelola. Saat ini, banyak jurnal yang sudah menggunakan OJS (Open Journal System) sehingga proses pengiriman naskah hanya perlu melalui online. Para penulis cukup melakukan register pada OJS untuk membuat akun lalu mengunggah file artikelnya. Jika proses pengunggahan berhasil, maka pihak pengelola dapat melakukan tahap selanjutnya
- Pengiriman Naskah kepada Editor
Pada proses ini dapat memakan waktu yang cukup lama mengingat artikel yang masuk jumlahnya cukup banyak. Pada bagian ini, Editor-in-Chief ataupun Managing Editor akan melakukan pemilihan artikel yang masuk. Mereka akan melihat apakah artikel yang masuk sesuai dengan focus and scope jurnal serta template yang mereka gunakan. Jika artikel yang masuk tidak sesuai, biasanya akan langsung ditolak atau pengelola akan menghubungi penulis untuk melakukan revisi sebelum dapat diproses ke tahap selanjutnya. Untuk artikel yang sudah sesuai, maka Editor-in-Chief maupun Managing Editor akan mengirimkan artikel kepada Editor untuk selanjutnya dilakukan tahap berikutnya.
- Pengiriman Naskah kepada Reviewer
Setelah Editor menerima artikel dari Editor-in-Chief atau Managing Editor, selanjutnya artikel tersebut akan dinilai kembali sebelum dibagikan kepada reviewer. Biasanya editor akan menilai apakah ada kesalahan tata bahasa atau ada bagian yang belum lengkap yang dibuat oleh penulis maupun kesalahan pengetikan lainnya. Proses ini juga memakan waktu yang tidak sebentar sebab Editor harus teliti sebelum akhirnya naskah dikirimkan untuk direview oleh reviewer. Jika naskah sudah lolos proofreading maka naskah dapat dikirimkan kepada reviewer yang sesuai untuk mereview artikel tersebut.
- Proses Review
Reviewer akan menerima naskah yang akan direview-nya melalui Editor. Pada bagian ini, jangka waktu yang diberikan biasanya paling lama adalah sebulan. Bagian ini cukup penting sebab bagian ini merupakan proses penilaian apakah artikel layak untuk diterbitkan, bagaimana kualitas isi serta substansi penelitian yang ada di dalamnya, serta serangkaian penilaian keilmuan lainnya. Jika reviewer merasa artikel belum layak diterbitkan, biasanya akan ditolak ataupun penulis akan diminta untuk melakukan revisi.
- Proses Penerbitan
Jika artikel dinyatakan layak oleh reviewer dan sudah disetujui oleh editor, maka artikel dapat diterbitkan. Proses ini tidak memakan waktu lama jika artikel sudah melalui tahap editing sebelumnya. Editor hanya tinggal menerbitkan artikel yang sudah dinilai oleh reviewer dan direvisi oleh penulis (jika ada bagian yang harus direvisi).
Rangkaian proses tadi membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Untuk itu para penulis harus bersabar dan benar-benar memeriksa secara teliti artikel penelitiannya sehingga revisi yang diberikan dapat diminimalisir sekecil mungkin. Jadi, selamat berkarya!